Rabu, 01 Juli 2015

Sejarah dan Perkembangan Telepon Genggam

Di zaman sekarang ini, semua orang tentunya telah mengenal yang namanya telepon genggam atau hp. Tidak dapat dipungkiri kalau hp telah menjamur di belahan bumi manapun. Mulai dari yang muda sampai yang tua, semua telah menggunakan teknologi yang satu ini. Perkembangan teknologi (dalam bentuk apapun) pastinya tidak dapat dipisahkan dari sejarahnya. Pada kesempatan kali ini saya akan membahas secara singkat tentang perkembangan teknologi telepon genggam/hp.

Definisi
                Telepon genggam atau handphone adalah alat komunikasi elektronik yang pada dasarnya sama dengan telepon konvensional saluran tetap, hanya saja mudah dibawa (portable) dan tidak menggunakan jaringan kabel (wireless). Di Indonesia sendiri ada 2 jenis sistim jaringan nirkabel yaitu GSM (Global System for Mobile Tellecommunications) dan CDMA (Code Division Multiple Access). GSM digunakan untuk daerah yang luas/negara (+62…) sementara CDMA digunakan berdasarkan daerah asal (contohnya : 0341 untuk daerah Malang, 0542 untuk Balikpapan dll).

Sejarah
                Menurut Wikipedia, penemu telepon genggam pertama kali adalah Martin Cooper, seorang karyawan Motorola pada tanggal 03 April 1973, walaupun banyak disebut-sebut penemu telepon genggam adalah sebuah tim dari salah satu divisi Motorola (divisi tempat Cooper bekerja) dengan model pertama adalah DynaTAC. Ide yang dicetuskan oleh Cooper adalah sebuah alat komunikasi yang kecil dan mudah dibawa bepergian secara fleksibel.
              Ide dan gagasan Martin Cooper ini yang menjadi cikal bakal terbentuknya hp. Tentunya tantangan besar mereka hadapi. Bagaimana caranya agar memasukkan berbagai material elektronik dalam sebuah tempat dan menyatukannya agar dapat berfungsi dengan benar. Semua tantangan itu akhirnya terjawab setelah ditempukannya telepon genggam pertama kali yang beratnya mencapai 2 kilogram. Tantangan selanjutnya adalah bagaimana caranya agar hp tersebut dapat beradaptasi dengan infrastruktur yang ada. Pada saat itu diciptakanlah jaringan dengan menggunakan spektrum 3 MHz yang setara dengan 5 buah TV kecil yang dapat tersambung ke seluruh dunia.
                Tokoh lain yang diketahui sangat berjasa dalam dunia komunikasi selular adalah Amos Joel Jr yang lahir di Philadelphia, 12 Maret 1918, ia memang diakui dunia sebagai pakar dalam bidang switching. Ia membuat sistem penyambung (switching) ponsel dari satu wilayah sel ke wilayah sel yang lain. Switching ini harus bekerja ketika pengguna ponsel bergerak atau berpindah dari satu sel ke sel lain sehingga pembicaraan tidak terputus. Karena penemuan Amos Joel inilah penggunaan ponsel menjadi nyaman.


Perkembangan

Perkembangan telepon genggam dibagi atas beberapa generasi, yaitu :

Generasi Awal

         Pada masa ini sebenarnya belum ada dicetuskan tentang telepon genggam, namun pada dasarnya konsep yang digunakan sama yaitu komunikasi satu arah. Usaha awal yaitu tahun 1921 ketika Departemen Kepolisian Detroit Michigan mencoba telepon mobil yaitu komunikasi satu arah. Tahun 1928, semua mobil patroli Kepolisian Detroit menggunakan radio komunikasi dengan frekuensi 2 MHz.
             Tahun 1940, Galvin Manufactory Corporation (sekarang Motorola)mengembangkan portable Handie-talkie SCR536, yang berarti sebuah alat komunikasi di medan perang saat perang dunia II. Masa ini merupakan generasi 0 telepon seluler atau 0-G.
             Setelah mengeluarkan SCR536, kemudian pada tahun 1943 Galvin Manufactory Corporation mengeluarkan kembali partable FM radio dua arah pertama yang diberi nama SCR300 dengan model backpack untuk tentara U.S. Alat ini memiliki berat sekitar 35 pon dan dapat bekerja secara efektif dalam jarak operasi 10 sampai 20 mil. Sistem telepon seluler 0-G masih menggunakan sebuah sistem radio VHF untuk menghubungkan telepon secara langsung pada PSTNlandline. Karena masih banyaknya kelemahan maka dilakukan usaha untuk membenahi telepon ini.

Generasi I

       1-G merupakan telepon genggam pertama yang sebenarnya. Tahun 1973, Martin Cooper dari Motorola Corp menemukan telepon seluler pertama dan diperkenalkan kepada publik pada 3 April 1973. Penemuan inilah yang telah mengubah dunia selamanya. Teknologi yang digunakan 1-G masih bersifat analog dan dikenal dengan istilah AMPS. AMPS menggunakan frekuensi antara 825 Mhz- 894 Mhz dan dioperasikan pada Band800 Mhz. Karena bersifat analog, maka sistem yang digunakan masih bersifat regional. Namun karena terlihat kurang flexible, selain karena ukurannya yang masih terlalu besar, maka dikembangkan lagi menjadi 2-G.



Generasi II

          Generasi kedua atau 2-G muncul pada sekitar tahun 1990-an. 2G di Amerika sudah menggunakan teknologi CDMA, sedangkan di Eropa menggunakan teknologi GSM. GSM menggunakan frekuensi standar 900 Mhz dan frekuensi 1800 Mhz. Dengan frekuensi tersebut, GSM memiliki kapasitas pelanggan yang lebih besar. Pada generasi 2G sinyal analog sudah diganti dengan sinyal digital. Kelebihan dari generasi 2 ini adalah ukuran telepon genggam dan pancaran sinyal radio yang lebih kecil sehingga mengurangi bahaya radiasi.

Generasi III

       Generasi ini disebut juga 3G yang memungkinkan operator jaringan untuk memberi pengguna mereka jangkauan yang lebih luas, termasuk internet sebaik video call berteknologi tinggi. Dalam 3G terdapat 3 standar untuk dunia telekomunikasi yaitu Enhance Datarates for GSM Evolution (EDGE), Wideband-CDMA, dan CDMA 2000. Kelemahan dari generasi 3G ini adalah biaya yang relatif lebih tinggi, dan kurangnya cakupan jaringan karena masih barunya teknologi ini. Tapi yang menarik pada generasi ini adalah mulai dimasukkannya sistem operasi pada ponsel sehingga membuat fitur ponsel semakin lengkap bahkan mendekati fungsi PC. Sistem operasi yang digunakan antara lain Symbian, Android dan Windows Mobile. Generasi 3 inilah yang sering kita lihat dan kita gunakan di masa sekarang ini.

Generasi IV

                Generasi ini disebut juga Fourth Generation (4G). 4G merupakan sistem ponsel yang menawarkan pendekatan baru dan solusi infrastruktur yang mengintegrasikan teknologi nirkabel yang telah ada termasuk wireless broadband (WiBro), 802.16e, CDMA, wireless LAN, Bluetooth, dan lain-lain. Sistem 4G berdasarkan heterogenitas jaringan IP yang memungkinkan pengguna untuk menggunakan beragam sistem kapan saja dan di mana saja. 4G juga memberikan penggunanya kecepatan tinggi, volume tinggi, kualitas baik, jangkauan global, dan fleksibilitas untuk menjelajahi berbagai teknologi berbeda. Sayangnya, walaupun sudah berkembang di Indonesia, infratruktur untuk generasi ke-4 ini dirasa masih kurang maksimal karena masih ada daerah yang tidak mendapatkan sinyal. Selain itu, untuk telepon genggam yang menggunakan teknologi 4G juga harganya cukup tinggi sehingga belum tentu bisa dinikmati seluruh masyarakat Indonesia.


                Itulah sejarah singkat mengenai perkembangan telepon genggam. Jadilah pengguna yang bijak, gunakan hp pada tempatnya dan seperlunya saja. Walaupun terlihat sangat canggih, jangan sampai kita terlalu tergila-gila dengan kecanggihan ini sehingga kita melupakan lingkungan sekitar kita.
Komunikasi yang sesungguhnya adalah ketika kita berinteraksi dengan hal-hal di lingkungan kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

I have many problems in my life, but my lips don't know that. They always smile - Charlie Chaplin